Peduli Negeri Siap Aksi

E-Care (Economic Care) sebuah aksi dalam memberikan bantuan untuk masyarakat yang terkena musibah seperti kebakaran

Hari Pahlawan Nasional

Kobarkan #Semangat Kepedulian dalam perjuangan bangsa Indonesia disetiap jengkal tapakan kaki kita

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 01 Mei 2016

Hari Buruh Harapan Baru



Hari ini adalah hari besar, 
Hari dimana kita mengenang perjuangan kaum buruh.
Dan sampai batas hari ini, jutaan buruh masih berjuang demi kesejahteraannya!!

May Day tidaklah identik dengan sebuah ideologi 
May Day adalah sebuah bentuk perjuangan
May Day adalah sebuah momentum untuk membangun sebuah kesadaran

Hari ini adalah hari besar,
Hari dimana kita dapat memahami arti kesadaran dari sebuah 'kelas'


Pemberian hari libur pada Hari Buruh saat ini harus dilihat secara kritis. Hari libur pada May Day di satu sisi memang memberikan penghargaan atas peran kaum buruh dalam masyarakat. Tidak dipahami dalam bentuk perayaan semata karena pada dasarnya Hari Buruh berlatar belakang dalam konteks perjuangan. May Day harus dimaknai ulang, sebagai bagian perjuangan buruh untuk mendapat kontrol atas hasil produksinya

Harapan Baru
Saat ini Hari Buruh haruslah disikapi dengan cara pandang yang berbeda. Pemberian libur nasional di Indonesia menandakan kelas pekerja buruh begitu dihormati dan dibela hak-haknya sebagai manusia yang dilindungi oleh UUD 1945. Seperti diawal ini tidak dimaknai sebatas libur saja, tetapi juga perjuangan kelas sosial.

Poin penting dalam peringatan Hari Buruh setiap tahunnya bahwa kita diingatkan bersama, yakni pengusaha, pemerintah, dan buruh sebagai kelas sosial bahwa perlu membangun hubungan yang harmonis antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah berdasar  nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang tumbuh dan berkembang di atas kepribadian bangsa dan kebudayaan nasional Indonesia. 

Bagaimana caranya? Saling menghargai atas tugas fungsi dan kinerja masing-masing. Pengusaha diharapkan memenuhi kebutuhan buruh secara konsisten berdasar angka kelayakan hidup di daerahnya masing-masing. Hal ini penting karena dengan terpenuhinya kebutuhan hidup buruh, kinerja buruh menjadi lebih baik yang nantinya juga akan menguntungkan perusahaan.

Di sisi lain, buruh juga perlu menyadari bahwa perusahaan dan pengusaha juga bukanlah tanpa permasalahan. Kerap terjadi di Indonesia bahwa iklim usaha dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, misalnya, cepat atau lambatnya perizinan, biaya–biaya siluman, sampai dengan aksi premanisme struktural yang dilakukan oleh oknum lembaga-lembaga resmi negara.

Hal lain yang tidak kalah penting, transparansi yang dilakukan oleh perusahaan menjadi bagian penting bagi buruh. Transparansi kondisi keuangan dan laba perusahaan hendaknya dilakukan dengan jujur atas dasar azas saling menguntungkan. Ke depan perlu dikembangkan pola seperti di Jepang, Korea Selatan, dan Jerman, bahwa buruh selain memiliki asosiasi buruh mereka juga diberikan hak lain. Hak lain itu adalah keterlibatan mereka untuk memiliki perusahaan, dengan membeli saham atau kepemilikan perusahaan dalam bentuk lain.

Memperingati hari buruh, yang jatuh tepat pada hari ini (1 Mei) patutlah kita mengenang perjuangan kaum buruh. Hingga saat ini juataan buruh masih berjuang demi mendapatkan kesejahteraannya.

Kita Pemain tidaklah harus terjun kelapangan (Demo) untuk membantu perjuangan kaum buruh. Tapi esensi dari hari buruh harus kita tanamkan dalam benak kita hingga menjadi bentuk kesedaran.
Tiap pemain memiliki pandangan tersendiri mengenai hari buruh. Tidaklah salah setiap orang memandang hari buruh secara berbeda. Hari ini , Hari buruh bukanlah hari dimana kita mengenang 'hari kelahiran' atau 'hari jadi pernikahan'. Ini adalah Hari yang sangat penting yang kita peringati sebagai hari perjuangan kaum buruh.
Kita Pemain dapat ikut berpartisipasi dalam hari buruh ini, dengan menanamkan esensi Hari Buruh sebagai kesadaran tersendiri bagi kita.


Cara ini, terbukti ampuh di tiga negara tersebut karena buruh merasa bukan lagi sebagai kelas pekerja, tetapi menjadi bagian dari perusahaan dan merasa sebagai keluarga atau anggota tubuh. Dampaknya adalah mereka akan menjaga keberlangsungan kehidupan perusahaan sebagai tempatnya mencari nafkah.

Mari bersama memaknai Hari Buruh, sebagai harapan baru bagi pola hubungan yang saling menguntungkan bagi pengusaha dan buruh. Pola hubungan ini juga harus dikawal oleh pemerintah lokal agar dapat menguntungkan perekonomian daerah secara maksimal. Tidak ada lagi demo buruh yang anarkis, pengusaha yang egois, dan pemerintah yang apatis, untuk mewujudkan harapan itu.  
sudah saatnya hari buruh kita jadikan isu bersama semua kalangan.

Mari menyambut Mayday dengan semangat #IndonesiaBerdaulat

#DEPARTEMEN KAJIAN DAN AKSI STRATEGIS
BEM FEB UNMUL
KABINET SERU
‘SELARAS AKSI DALAM PERSATUAN’


Kamis, 21 April 2016

Hari Kartini


21 April 2016

Wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah, pada bulan April tahun 1879, ia berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Ayah beliau merupakan bupati di Jepara pada saat itu. Gelar bangsawan yang melekat kepada dirinya tak membuatnya bebas dalam mengekspresikan semua keinginannya. Siapa yang tak kenal beliau ? Siapa yang tak mengetahui kisah perjuangan beliau ? Wanita ini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia. Ya. Ia adalah Raden Adjeng Kartini.
Mungkin kita akan berfikir bagaimana bisa menjadi pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia, sedangkan pada saat itu kondisi perempuan pribumi terhalang dengan adat-adat Jawa yang mengharuskan mereka tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipinggit, dinikahkan dengan laki-laki yang tidak dikenal dan harus bersedia dimadu. Ia memandang semua itu penghambat kemajuan perempuan. Padahal yang ia inginkan adalah kebebasan dalam menuntut ilmu dan belajar serta menyetarakan hak wanita dan pria.
Kartini masih bisa merasakan bangku sekolah karena ayah nya salah satu bupati yang mengizinkan putra-putrinya bersekolah hingga umur 12 tahun bersekolah di ELS (Europese Lagere School) setelah itu ia pun dipinggit dirumah. Keinginannya untuk melanjutkan sekolah lagipun pupus.
Dengan keterbatasan gerak, seorang Kartini yang pandai berbahasa Belanda ini memanfaatkan waktunya di rumah dengan rajin membaca buku-buku, koran, dan majalah Eropa sehingga ia kagum dengan kemajuan berpikir perempuan Eropa yang menurutnya luar biasa. Tidak hanya itu saja, ia pun memanfaatkan keahliannya dalam berbahasa Belanda untuk berkirim surat kepada teman-teman penanya yang ada di Belanda.

Menyetarakan hak wanita dan pria
          Jika kita kembali ke kisah Kartini, banyak sumber yang menyatakan bahwa keinginan Kartini adalah menyetarakan hak wanita dan pria. Menurutnya pada waktu itu kondisi social yaitu adat istiadat yang sangat mengekang kaum wanita sehingga tidak didapatkannya hak untuk sekolah maupun belajar dengan formal.
Namun di zaman era grobalisasi ini, banyak kaum wanita yang salah mengartikan menyetarakan hak wanita dan pria atau emansipasi wanita. Jika yang dimaksud oleh Kartini ialah dalam menuntut ilmu, lain lagi dengan kaum wanita pada zaman sekarang yang menuntut emansipasi wanita sejajar dengan pria tanpa ada perbedaan. Tidak heran jika kita perhatikan bersama-sama serta melihat kini para kaum wanita banyak yang bekerja pada pekerjaan yang seharusnya ditempati oleh kaum pria serta waktu yang tidak seharusnya. Tidak heran jika banyak tragedi kekerasan serta perilaku yang tidak baik yang didapatkan oleh kaum wanita. Dalam hal ini, peran pemerintah sangat dibutuhkan, agar mengurangi tindakan-tindakan buruk yang tidak diinginkan.
”Pondasi perbaikan bangsa adalah perbaikan keluarga dan kunci perbaikan keluarga adalah kaum wanitanya, karena wanita adalah guru dunia, dialah yang menggoyang ayunan dengan tangan kanannya dan mengguncang dunia dengan tangan kirinya” (Hasan al Banna)
Sejalan dengan pemikiran yang saya kutip diatas, bahwasannya jika kita menginginkan sebuah bangsa yang baik, maka pondasi yang pertama yang harus diperbaiki adalah kaum wanitanya karena dari tangan wanitalah akan tumbuh generasi-generasi penerus bangsa.
Dalam kisah singkat Raden Adjeng Kartini yang saya paparkan diatas, ketika ingin berusaha mencapai cita-cita dengan segala macam rintangan serta ruang gerak yang sempit namun dengan niat yang sungguh-sungguh Insyaallah akan tercapailah cita-cita tersebut.


Hidup Perempuan Indonesia ! 
BEM FEB Unmul 2016
Kabinet #SERU
#SERUnyaHariKartini 

Selasa, 10 November 2015

Hari Pahlawan


10 November 2015

Kemerdekaan Indonesia bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan. Dengan harapan yang lebih untuk memajukan Negeri tercinta, Pemuda kala itu mendesak agar Bung Karno dan Bung Hatta segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Dan dengan dibacakannya proklamasi oleh Presiden pertama Indonesia, Bung Karno 70 tahun silam Indonesia dinyatakan sebagai Negara Merdeka.

Kemerdekaan Indonesia sangat berkaitan erat dengan perjuangan para Pemuda -  pemudi, yang kala itu berperan besar sebagai motor penggerak revolusi – revolusi yang terjadi di Negeri ini. Tanggal 10 November menjadi salah satu hari bersejarah bagi rakyat Indonesia. Di zaman Sukarno-Hatta, 10 November diperingati secara Nasional sebagai Hari Besar yang dirayakan secara Khidmat dan dengan rasa kebanggaan yang besar.

Peringatan hari pahlawan bukan hanya momentum, melaikan juga kesempatan bagi seluruh bangsa bukan saja untuk mengenang jasa – jasa dan pengorbanan para pejuang yang tak terhitung jumlahnya dalam perjuangan bersama bagi tegaknya Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kebesaran arti pertempuran Surabaya, yang kemudian dikukuhkan sebagai Hari Pahlawan bukanlah hanya karena begitu banyaknya pahlawan baik yang dikenal maupun tidak dikenal yang telah mengorbankan diri demi Negeri ini. Bukan pula hanya karena lamanya pertempuran secara besar – besaran dan besarnya kekuatan lawan. Pertempuran Surabaya telah dapat memobilisasi rakyat banyak untuk ikut serta, baik secara aktif maupun pasif, dalam perjuangan melawan musuh bersama waktu itu, yaitu tentara Inggris yang melindungi atau menyeludupkan NICA ke wilayah Indonesia.

Pertempuran Surabaya juga telah menyebar ke daerah – daerah yang paling jauh di Indonesia, menumbuhkan kesadaran republiken, patriotism yang tinggi, solidaritas seperjuangan dikalangan berbagai suku, agama dan keturunan. Pengaruhnya bagaikan nyala api besar yang membakar semangat perlawanan.

Di masa sekarang sebagai penerus motor penggerak revolusi bangsa ini, pemuda yang dalam hal ini mahasiswa memiliki peran penting terhadap permasalahan -  permasalahan di Negeri ini. Sudah sepatutnya sikap rela berkorban dan berjuang untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan yang merupakan warisan dari pahlawan menjadi sikap yang dicerminkan dalam kehidupan sehari -  hari oleh para penerus pergerakan bangsa ini.

Tak terpungkiri pula kemajuan suatu Negara adalah berkat pergerakan – pergerakan yang menghasilkan revolusi yang lebih baik oleh Pemuda – Pemudi yang ada dalam Negeri tersebut. 

Sudah sepantasnya Pemuda – Pemudi Bangsa bergerak dengan kobaran semangat kepedulian dalam berjuang disetiap jengkal tapakan kakinya !!!
Hidup Mahasiswa !!!
Hidup Mahasiswa !!!

Hidup Rakyat Indonesia !!!

Sabtu, 22 Agustus 2015

PIM dan BAZAR BEM FEKON

Hai Readers.
Hello Fekoners.
And welcome MABA FEKON 2015.

Pada postingan kali ini kami akan membahas tentang PIM dan BAZAR BEM.

Sebelumnya, Apasih PIM itu? 


Mungkin sebagian Fekoners sudah tak asing dengan istilah ini.
PIM adalah singkatan dari Posko Informasi Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman. Adalah Posko yang dibentuk oleh beberapa lembaga Fekon sebagai wadah dari segala Informasi untuk membantu MABA FEKON 2015 dalam pengurusan kuliah. Sudah banyak MABA FEKON yang berkunjung ke markas PIM, baik sekedar untuk mencari informasi dan juga untuk registrasi dan lainnya.

Posko PIM  buka mulai tanggal 11-24 Agustus 2015 (09.00-15.00 Wita), bertempat di Gedung lama Fakultas Ekonomi Ruang 16 dan 17.

Di PIM ini, Mahasiswa Baru  mendapatkan bantuan mengenai :
1. Info Registrasi
2. Foto KRS
3. Pembagian Silabus
4. Pembuatan dan Pencetakkan KRS
5. Daftar PAI

Dan semua itu tidak di pungut biaya alias GRATIS!!

Berikut adalah foto kegiatan kami di markas PIM :


 
















(Panitia PIM membantu MABA untuk registrasi)




















(Beberapa Maba yang berkumpul di markas PIM)

Yang menarik dari PIM ini, bersamaan dengan pelaksanaan PIM kami dari BEM FEKON membuka stand BAZAR!!
Stand BAZAR kami menyediakan berbagai perlengkapan PAMB dan EKONOM, Snack dan Minuman, Alat tulis dan juga yang lainnya untuk menunjang kebutuhan Mahasiswa Baru.
Stand BAZAR kami ada di 2 lokasi.

1. Halaman Parkir Fakultas Ekonomi

Yang menarik di posko pertama kami adalah....
‘PHOTO BOOTH Event’. Sudah banyak mahasiswa yang suka selfie join event ini. Salah satunya di  bawah ini.


2. Depan Gedung MPK


Jika di Posko pertama ada 'PHOTO BOOTH Event', yang menarik di posko kedua ini ada teman-teman dari KOMUS FE (Komunitas Musik) yang akan menghibur Fekoners dengan sajian penampilan akustik.

Sama seperti PIM, BAZAR BEM ini dibuka mulai dari pagi hingga sore hari.
Seru sekali bukan? Yang belum berkunjung, ayo silahkan berkunjung!!

See you.


Note :
Info terupdate untuk mahasiswa baru silahkan kunjungi :
Fb : Info Maba Fekon 2015
Twitter : PIMFekon_Unmul




Sabtu, 21 Februari 2015

ECOPHORIA 2015 (Formulir dan Ketentuan)

Economic Euphoria (ECOPHORIA 2015)


Presented by Departemen Komunitas dan Relasi BEM FE Unmul
Buat kaula muda Universitas Mulawarman maupun  Mahasiswa umum.
Yuk, ikut serta dalam perlombaan  ECOPHORIA 2015.
Banyak lomba yang bisa kalian  ikuti.


Untuk informasi lebih lanjut Bisa di  akses melalui Medsos berikut:

LETS JOIN with the Biggest Event on Economic Faculty of Mulawarman University
ECOPHORIA 2015! "Ekonomi Ceria, Ekonomi Berkarya"
#ECOPHORIA2K15

Sport

Futsal Competition
Ketentuan FUTSAL download
Untuk Formulir FUTSAL dapat langsung diambil di Posko Pendaftaran Ecophoria dengan membayar DP Rp 50.000

Basketball Competition
Ketentuan BASKET download
Untuk formulir BASKET juga dapat langsung diambil di posko Ecophoria.

Badminton Competition
Formulir & Ketentuan BULU TANGKIS download

Education

Debate
Ketentuan DEBAT download
Formulir DEBAT download

Fekon Ambassador
Formulir & Ketentuan DUTA FEKON download


Business Plan
Formulir & Ketentuan BUSINESS PLAN download

Art

Fekon Idol
Formulir & Ketentuan FEKON IDOL download

Design Poster Competition
Formulir DESAIN POSTER download
Ketentuan DESAIN POSTER download

Photography Competition
Formulir PHOTOGRAPHY download
Ketentuan PHOTOGRAPHY download

Stand up Comedy
Formulir STAND UP COMEDY download
Ketentuan STAND UP COMEDY download

Kamis, 29 Januari 2015

Peduli Negeri Siap Aksi

Jum’at 10 Oktober 2014 terjadi kebakaran besar di Kelurahan Loa Duri, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Kebakaran besar tersebut telah menghanguskan 58 rumah warga, sedikitnya 95 kepala keluarga atau 348 jiwa harus kehilangan tempat tinggal



Kebakaran yang terjadi di Jl. Gerbang Dayaku RT 3 & 4 Gg. Mahakam 8, 9, 10, dan 11 Desa Loa Duri Ulu tersebut turut menghanguskan rumah Arie Ahmad, seorang mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Unmul beserta keluarganya. Arie yang merupakan Kating (Ketua Tingkat) dikelasnya ditemui sehari setelah kebaran tersebut, mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi didaerah pemukiman rumahnya memang sangat besar dan telah menghanguskan rumah yang ia tempati.

Musibah kebakaran ini mengundang banyak simpati dari berbagai pihak, tidak terkecuali Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi, Unmul. Pada hari Sabtu tanggal 11 Oktober 2014 hingga selasa tanggal 14 Oktober 2014, BEM Fekon Unmul melalui Departemen Sosial Masyarakat-nya mengadakan galang dana untuk korban kebakaran di Loa Duri tersebut.  Sumbangan dari mahasiswa dan lembaga-lembaga di fakultas ekonomi sebesar Rp 2.000.000 langsung diserahkan kepada korban kebakaran tersebut.

Selain itu, BEM Fekon unmul juga bekerja sama dengan Baitul Mall Hidayatullah (BMH) dalam aksi sosial tersebut. BMH ikut menyumbangakan beberapa pakaian bekas layak pakai untuk bayi, anak-anak, serta orang dewasa. 


Dalam penyerahan aksi sosial tersebut, BEM fekon unmul beserta dengan BMH dan perwakilan mahasiswa yang diwakili oleh Forum Kating (Forkat) Fekon Unmul berkesempatan untuk mengunjungi langsung korban kebakaran khususnya keluarga dari Arie Ahmad. Orang tua dari Arie Ahmad mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya, karna bukan hanya bantuan materiil yang diberikan tetapi juga support moril yang diberikan kepada mereka membuat mereka lebih sabar dan kuat dalam menghadapi musibah yang sedang mereka alami.


Sekretaris Kabinet BEM Fekon Unmul, Samsul Anwar, mengatakan kepada Arie bahwa untuk selanjutnya BEM fekon unmul juga siap membantu apabila ada masalah yang harus dialami oleh Arie Ahmad khususnya permasalahan kampus, dan tidak perlu sungkan untuk menceritakan masalah tersebut kepada BEM fekon Unmul karna ini sudah menjadi kewajiban dari BEM fekon Unmul itu sendiri yaitu menyejahterakan mahasiswa.

Pegkerdilan Demokrasi ?

Isu ini sangat ramai diperbincangkan di Indonesia, kenapa? Karena isu ini merupakan pengerucutan dari makna demokrasi langsung yang banyak dipahami oleh masyarakat Indonesia. Pemilihan kepada daerah yang diserahkan kepada badan legislatif Negara ini merupakan sebuah kemunduran dari demokrasi yang langsung. UU ini mendapatkan respon negatif dari masyarakat.

Dirancangnya UU dimaksudkan untuk menghemat anggaran Negara dalam rangka pemilihan kepala daerah. Namun, disamping itu terdapat banyak pertanyaan. Bukankah lembaga legislative selama ini dikenal sebagai lembaga korup? Maka dengan disahkannya UU ini akan lebih mudah bagi badan legislative tersebut untuk suap-menyuap?

Bersama GERAM (Gerakan Rakyat Menggugat), kami melakukan aksi di M. Yamin untuk menyatakan penolakan terhadap UU tersebut. Kami rasa, undang-undang ini bukanlah sebuah solusi, malah akan menimbulkan masalah baru. BEM FEKON UNMUL sangat tidak sepakat apabila sebuah kebijakan yang membodohi rakyat.


UU PILKADA ini kami rasa adalah upaya pembodohan rakyat dari makna demokrasi, rakyat dibuat seakan setuju atas dalih pennghematan anggaran. UU PILKADA merebut hak suara rakyat Indonesia dalam pesta demokrasi di daerahnya.  (red : Dept. Advans, CP : 082351371025)

Study Banding : Efektif kah ?

Keberangkatan rombongan civitas akademika dalam rangka studi banding melibatkan para petinggi kampus beserta beberapa staff dari fakultas ekonomi.

Keberangkatan ini juga melibatkan beberapa anggota dari seluruh lembaga yang ada di fakultas ekonomi.

Edisi perdana “studi tour” ini dilaksanakan pada bulan Oktober dengan destinasi Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Dalam proses menuju keberangkatan setiap lembaga diminta untuk mengirimkan delegasi sebagai peserta.

Dan pada titik akhir menjelang keberangkatan para peserta keberangkatan diminta menandatangani nota kosong yang menjadi titik awal permasalahan issue keberangkatan ini.
Disamping tujuan dan rundown acara yang tertera pada kegiatan ini mayoritas terlihat sebagai tour atau sekedar kunjungan wisata yang lebih mendominasi daripada kunjungan ilmiah, akademis dan kelembagaan.
Penandatanganan Nota Kosong dirasa ganjil karena memungkinkan terjadinya manipulasi dana walaupun telah diberikan klarifikasi bahwa hal tersebut dikarenakan dana riil belum diketahui.
Dan benar saja penandatanganan tetap dilakukan diawal dan hingga keberangkatan dana riil belum diketahui.
Pasca keberangkatan para peserta khususnya mahasiswa diminta untuk membuat Laporan Perjalanan dan diserahkan kepada fakultas sebagai pertanggungjawaban.
Ditengah-tengah proses pengusutan transparansi dana keberangkatan ke Malang, Lembaga-lembaga Fakultas Ekonomi kembali dihadapkan dengan proses keberangkatan berikutnya.

Keberangkatan berikutnya adalah Universitas Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan pada bulan Desember.

Ketentuan lainnya sama seperti Laporan Perjalanan, delegasi, dan peserta keberangkatan. Perbedaannya adalah Penandatanganan Nota Kosong ditiadakan, sebagai gantinya peserta keberangkatan dapat melihat nominal yang dikeluarkan per orang melalui penandatanganan Nota Pengeluaran pasca keberangkatan.

Hingga kini masih menunggu realisasi hasil pembelajaran melalui pemberangkatan yang telah dilakukan.

Mendengar isu bahwa Fakultas Ekonomi akan mengadakan studi banding ke Malaysia kami BEM Fekon berinisiatif untuk aktif mengawal isu ini. Kami melihat bahwa dengan adanya studi banding tetap tidak menimbulkan perubahan terhadap Fakultas Ekonomi. Maka dari itu kami mengundang seluruh lembaga Fakultas Ekonomi untuk menyikapi dan menanggapi isu Studi Banding ini pada tanggal 25 September 2014. Banyak dari lembaga juga merasakan hal yang sama, kami merasa bahwa tidak adanya perubahan dari studi banding sebelumnya.

Menurut kami, dana untuk studi banding lebah baik dialihkan kepada dana kemahasiswaan. Dalam konsolidasi tersebut, kami sepakat dan satu suara untuk menolak Studi Banding ke Malaysia. Tepat pada tanggal 2 Oktober 2014 kami mengadakan audiensi terkait Studi Banding bersama Dekanat Fakultas Ekonomi dan menyatakan untuk menolak studi banding dengan alasan tidak efisien dan masih banyak hal yang lebih memerlukan anggaran seperti :
1.               Anggaran untuk Kemahasiswaan (Kelembagaan dan Prestasi Mahasiswa)
2.               Anggaran untuk Fasilitas, Sarana dan Prasarana


Setelah audiensi yang menyatakan penolakan mendapatkan reaksi dari Dekan yang berakibat kepada dihapusnya dana untuk anggaran studi banding dari mata anggaran Fakultas Ekonomi. (red : Dept. Advans, CP : 082351371025)