“Strong Women without
Free Sex”
Kali
ini Departemen Keperempuanan BEM Fakultas Ekonomi mengadakan BPLP (Bikin
Perempuan Lebih Perempuan) dengan tema “Strong Women without Free Sex” dan
dibawakan sendiri oleh mbak Eva Lutfiana selaku Kepala Departemen
Keperempuanan.
Menurut
anda seperti apa “Strong Women”??
"kenapa
wanita lebih sedikit datang ke Rumah Sakit dengan mengeluhkan angina? karena
wanita lebih kuat dari pada laki-laki dalam hal menahan sakit " :) jadi??
“Menjadi
seorang perempuan, bukan berarti mengharuskan kita hanya terpaku pada satu
peran—Ibu Rumah Tangga. Sadar dan Tidak sadar, sebagai seorang perempuan
memiliki dimensi yang luas. Dari satu peran, sebagai Ibu artinya adalah menjadi
sosok yang tangguh, menyiapkan seluruh bekal perjuangan seorang suami serta
anak-anak. “
Seperti
apa wanita istimewa?? Seperti ini kah??
“Nafsu
mengatakan wanita cantik atas dasar rupanya, Akal mengatakan wanita cantik atas dasar ilmu dan kepandaiannya,
Dan
hati mengatakan wanita cantik atas dasar akhlaqnya, Sedangkan wanita yang
istimewa adalah bukan hanya cantik rupa dan pandai dalam ilmu tapi juga beriman
dan berakhlaq mulia”
“Setiap wanita memiliki potensi
kecantikan yang melekat pada dirinya. Ibarat bunga ia memiliki nilai keindahan
walau beragam warna, cara dan waktu mekar yang berbeda. Demikian pula wanita
masing – masing memiliki potensi daya tarik tersendiri, hanya saja perlu kita
gali potensi itu karena ada diantara kita yang belum menyadari keunikan dan
kekhasan yang ada pada diri.”
“keistimewaan:
Seorang perempuan mampu meracik bumbu kehidupan sehingga mempunyai cita rasa
tinggi, tanpa seorang perempuan,apalah artinya dunia ini? Maka berbanggalah
engkau sebagai seorang perempuan yang selalu unggul disegala bidang”
“Sekali
lagi, mulailah petakan langkah, dimana kaki kita akan berpijak, dimana tangan
kita akan merangkul, karena sebagai seorang perempuan, dari langkah madrasah
kita gemintang sejarah akan bercahaya….”
Wanita
Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari
ke-enam.
Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa begitu lama,
Tuhan?”
Tuhan menjawab: “Sudahkan engkau lihat semua detail
yang saya buat untuk menciptakan mereka? 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan,
tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang
bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga
banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit
hati dan keterpurukan… , dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini ”
Malaikat itu takjub. “Hanya dengan dua
tangan?....impossible! Dan itu model standard?! Sudahlah TUHAN, cukup dulu
untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya“.
Tuhan menjawab: “Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan
ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA. O yah… Dia juga akan mampu
menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari dan tetap tegar
setelah semuanya sakit dan tak berdaya”.
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita-ciptaan
TUHAN itu. “Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?”
Tuhan menjawab: “Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi
ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat
mengatasi banyak hal yang luar biasa yang tidak bisa dikerjakan oleh seorang
lelakipun.“
Malaikat bertanya: “Dia bisa berpikir?”
Tuhan menjawab:
“Tidak hanya berpikir, dia
mampu bernegosiasi."
Malaikat itu menyentuh dagunya dan berkata: “TUHAN,
ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak
beban baginya.”
Tuhan menjawab: “Itu bukan lelah atau rapuh....itu air
mata”
Malaikat bertanya: “Untuk apa?”
TUHAN melanjutkan: “Air mata adalah salah satu cara
dia mengekspressikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan
kebanggaan.”
Malaikat berkata: “Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN. ENGKAU
memikirkan segala sesuatunya, wanita- ciptaanMU ini akan sungguh
menakjubkan!"
Tuhan berkata: “Ya mestii…! Wanita ini akan mempunyai
kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi
laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri. Dia mampu
tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menangis
saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang
dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan.
Dia tidak menolak kalau
melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa
temannya yang sakit untuk berobat. Cintanya tanpa syarat. Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa . Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih
mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi
hidup. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan
luka. Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita…
Dia lupa betapa
berharganya dia...
0 komentar:
Posting Komentar